Manfaat Langsung (Primary Benefit)
Manfaat langsung dari Jembatan Suramadu adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti menghemat waktu dan biaya. Manfaat selanjutnya adalah merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian. Manfaat langsung lainnya yang dapat diperhitungkan adalah nilai penerimaan dari tarif tol yang diberlakukan. Transportasi barang dan orang yang semakin meningkat, akan meningkatkan penerimaan dari tarif tol.Manfaat Tidak Langsung (Secondary Benefit)
- Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.
- Meningkatnya kebutuhan untuk kawasan pemukiman dan infrastruktur
- Meningkatkan PDRB dan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Jembatan Suramadu
Dampak dari jembatan Suramadu (tahun 2006-2035) dapat dijelaskan sebagai berikut:Jembatan Suramadu dan Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto yang terjadi pada 4 (empat) kabupaten di wilayah Madura dapat dijelaskan:Dari data-data pada tabel Dampak Jembatan Suramadu terhadap Pertumbuhan PDRB di 4 Kabupaten di Madura, dapat dijelaskan bahwa Kabupaten Bangkalan nilai pertumbuhan PDRB-nya paling besar di antara kabupatenkabupaten di Madura. Hal tersebut terjadi karena Bangkalan merupakan daerah yang paling menikmati keberadaan jembatan Suramadu. Apabila dilihat dari pertumbuhan PDRB dapat disimpulkan bahwa makin dekat dititik/ letak jembatan Suramadu akan semakin menunjukkan perubahan yang cepat akibat meningkatnya aktivitas ekonomi.
Peningkatan PDRB Kabupaten Bangkalan yang besar menunjukkan bahwa dampak jembatan Suramadu akan dapat mengembangkan sistem perekonomian yang ada, baik yang sudah berkembang maupun yang potensial untuk dikembangkan.
Jembatan Suramadu dan Pertumbuhan Penduduk
Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan orang maupun barang. Sebelum dibangunnya Jembatan Suramadu, secara berturut-turut kabupaten yang terbanyak penduduknya adalah Sumenep, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Ternyata Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten yang menerima kelimpahan penduduk paling tinggi dibanding 3 kabupaten lainnya. Pada tahun 2035 atau setelah 30 tahun dibangunnya Jembatan Suramadu, maka jumlah penduduk di Kabupaten Bangkalan berjumlah 2,79 juta jiwa atau hampir dua kali lipat (98,98%) dibanding pertumbuhannya tanpa jembatan (1,40 juta jiwa). Dalam keadaan tersebut, tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun berkisar antara 2,02% - 3,16%.
Di Kabupaten Pamekasan, Sumenep, dan Sampang, tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun secara berturut-turut masing-masing berkisar antara 0,71%-0,51% atau dengan pertumbuhan yang cenderung menurun, 0,66%-1,45% dan 0,44%-0,50%. Jika jumlah penduduk dibandingkan dengan dan tanpa Jembatan Suramadu maka jumlah penduduk rata-rata per tahun di Bangkalan akan bertambah sebanyak 59,30%, Pamekasan (23,42%), Sumenep (18,65%), dan Sampang (12,62%).
Jembatan Suramadu dan Pertumbuhan Income per Kapita
Semakin lancarnya transportasi ternyata akan meningkatkan kegiatan ekonomi yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan. Income per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Sebelum dibangunnya Jembatan Suramadu, secara berturut-turut kabupaten yang tertinggi income per kapitanya adalah Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan PamekasanJika income per kapita dibandingkan dalam keadaan dengan dan tanpa Jembatan Suramadu, maka income per kapita rata-rata per tahun di Bangkalan adalah akan bertambah sebanyak 93,63%, Pamekasan (48.68%).
Sampang (42,57%) dan Sumenep (20,03%). Sesudah dibangunnya Jembatan Suramadu, secara berturut-turut kabupaten yang tertinggi income per kapitanya adalah Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Tampaknya respon ekonomi Bangkalan tetap lebih kuat dibanding tiga kabupaten lainnya.
Jembatan Suramadu dan Pertumbuhan Kawasan Permukimam
Semakin lancarnya transportasi juga menimbulkan dampak pada pertumbuhan kawasan pemukiman. Sebelum dibangunnya income per kapita. .Jembatan Suramadu, secara berturut-turut kabupaten yang terluas kawasan pemukimannya adalah Kabupaten Sumenep, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan.
Setelah dibangunnya Jembatan Suramadu ternyata Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki kawasan pemukiman terluas dibanding 3 kabupaten lainnya. Akan tetapi kalau melihat perbandingannya terhadap luas areal lahan yang tersedia, Kabupaten Bangkalan yang mengalami pertumbuhan kawasan pemukiman lebih pesat dibandingkan dengan 3 kabupaten lainnya.
















Koleksi satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya cukup lengkap, ada lebih dari 300 spesies. Berbagai jenis binatang dari jenis unggas (aves), mamalia, reptilia, dan berbagai ikan dapat Anda temui di dalam Kebun Binatang Surabaya.
Selain melihat binatang darat, Anda juga dapat melihat ikan-ikan air tawar dan air laut yang terletak pada bagian yang diberi nama Aquarium. Untuk dapat masuk ke area ini, Anda harus membeli tiket masuk seharga Rp 3.000,- per orang. Aquarium yang ada dalam ruangan tidak terlalu banyak. Yang menarik perhatian pada area ini adalah kolam ikan Arapaima gigas yang merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan ini berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan, dengan panjang yang dapat mencapai 3 meter dan berat 200 kg. Dalam kawasan ini juga terdapat binatang jenis reptil seperti beberapa jenis buaya, ular, iguana dan penyu berukuran besar.
Candi Sambisari ditemukan secara kebetulan ketika seorang petani yang sedang menggarap tanah milik Karyoinangun, tiba-tiba cangkulnya membentur pada batu berukir, yang ternyata merupakan batu reruntuhan candi. Penemuan ini terjadi pada bulan Juni 1966, dan segera berita penemuan tersebut sampai ke kantor Cabang Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional di Prambanan (sekarang Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala).
Kompleks Candi Sambisari berlokasi berdekatan dengan bangunan candi yang lain misal Prambanan, Kalasan, Sari dan lainnya. Lokasi Candi Sambisari berjarak sekitar 5 km dari kompleks candi Prambanan kearah barat atau sekitar 14 km dari pusat kota Yogyakarta ke arah timur.
Candi Sambisari merupakan percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara pada bagian depannya. Candi induk menghadap ke arah Barat denahnya berupa bujur sangkar dengan ukuran 13,65m x 13,65m dengan ketinggian 7,5m. Hal yang menarik dari Cadi Smabisari yaitu tidak terdapat kaki candi yang sebenarnya, sehingga bagian las sekaligus berfungsi sebagai kaki candi.
Tiga buah candi perwara yang berada didepan Candi Sambisari berukuran 4,9m x 4,8m untuk bagian tengahnya, sedangkan perwara utara dan selatan berukuran 4,8m x 4,8m. Ketiga candi perwara tersebut tidak mempunyai tubuh dan atap, yang ada hanya kaki dan pagar langkan pada bagian atasnya. Kompleks Candi Sambisari secara keseluruhan dikelilingi oleh pagar dari batu putih yang berukuran 50m x 48m. Pada masing-masing sisi pagar terdapat pintu masuk akan tetapi disisi utara ditutup.

Pengemar traveling.... dalam perjalanan wisata kita kali ini kami akan mengajak anda mengunjungi kawasan wisata kawah ijen Kabupaten Banyuwangi. Untuk menuju ke kawah ijen, kami memulai perjalanan dari denpasar- banyuwangi. Gunung kawah ijen merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk menuju ke kawah ijen, perjalanan akan melintasi keindahan hutan lindung dan perkebunan kopi. Terkadang, di sepanjang perjalanan menuju ke kawah ijen, terlihat para pekerja tambang belerang sedang berada dalam kendaraan truk pengangkut menuju ke kawah ijen, perjalanan sangat menantang dan tentunya menguras tenaga.
Akhirnya kami tiba di kawasan paltuding, daerah yang merupakan titik awal menuju ke kawah ijen. Untuk mengembalikan tenaga yang terkuras, kami pun sepakat untuk beristirahat sejenak.
Penggemar traveling….perjalanan menuju ke kawah ijen membuat kita menghargai hidup dan kehidupan. Para perkerja dengan tekun mengangkut belerang dengan beban mencapai berat delapan puluh lima kilogram per sekali angkut. Beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh tiga kilometer. Penghasilan yang diterima seorang penambang belerang dalam sekali angkut rata-rata lima puluh satu rupiah karena upah angkut per kilogramnya dihargai enam ratus rupiah. Satu orang penambang biasanya hanya mampu membawa satu kali angkut setiap harinya mengingat beratnya pekerjaan dan jalan yang dilalui.
Danau kawah ijen merupakan sebuah danau yang terletak di bagian puncak gunung Ijen. arena proses letusan gunung kawah tersebut dipenuhi air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan. Danau kawah ijen ini airnya berwarna hijau toska dan ber-pH sangat asam.
Di sebelah tenggara terdapat lapangan solfatara yang merupakan dinding danau kawah ijen. Tiba di bibir kawah pemandangan menakjubkan akan segera tersaji di depan mata. Sebuah danau hijau dengan diameter sekitar satu kilometer yang berselimutkan kabut dan asap belerang berada jauh dibawah. Dari sini pengunjung bisa melihat penambang-penambang belerang yang berada di dekat danau.
Untuk menuju ke danau, pengunjung harus menuruni bebatuan tebing kaldera melalui jalan setapak yang juga biasanya dilalui oleh para penambang. Sapu tangan basah sangat diperlukan disini karena seringkali arah angin bertiup membawa asap menuju ke jalur penurunan. Air kawah cukup tenang dan berwarna hijau kebiru-biruan. Pemandangan di sana terlihat begitu menakjubkan di pagi hari.
Gunung kawah ijen memiliki sumberdaya gunung api bervariasi dan sangat potensial diantaranya Sublimat belerang yang sudah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri kimia.
Selain menuju permukaan danau, pengunjung dapat juga mengelilingi kaldera yang memakan waktu kurang lebih seharian penuh. 












