Aquasprite Theme Demo

Lambang Indonesia

Minggu, 10 Januari 2010 , Posted by Roman_09 at 10.01



Lambang negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid III dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Sedangkan Pancasila itu sendiri merupakan dasar filosofi negara Indonesia. Lambang ini menggambarkan seekor burung Garuda yang menghadap ke kanan, dengan kelima sila Pancasila di sebuah perisai di dadanya, dan cakarnya memegang kain yang bertuliskan motto Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika.

Sejarah

Garuda adalah kendaraan (wahana) dewa Wishnu. arca dan relief Garuda muncul di banyak candi purba Indonesia seperti Prambanan, Penataran, Belahan, dan Sukuh. Di kompleks candi Prambanan tepat di muka Candi Wishnu terdapat sebuah candi yang dipersembahkan untuk memuliakan Garuda. Akan tetapi didalamnya sudah tidak terdapat arca Garuda. Juga di Prambanan, pada dinding candi Siwa terdapat relief yang menggambarkan adegan dari kisah Ramayana yang menggambarkan Garuda Jatayu berusaha menolong dewi Sinta dari tangan Rahwana. Arca garuda yang paling terkenal adalah arca yang memuliakan raja Airlangga yang diwujudkan sebagai dewa Wishnu yang menunggangi Garuda. Kini arca tersebut tersimpan di Museum Trowulan, Jawa Timur.
Garuda muncul dalam banyak tradisi di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. Dalam banyak kisah, Garuda kerap melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai wahana Wishnu, Garuda juga dianugerahi sifat Wishnu sebagai pemelihara tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, Garuda dimuliakan sebagai "Raja semua makhluk yang dapat terbang", serta dipuja sebagai "Raja Agung para Burung". Dalam kesenian Bali, Garuda digambarkan sebagai makhluk surgawi dengan kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, sementara tubuhnya adalah tubuh manusia. Biasanya ia digambarkan berwarna keemasan dan warna-warna cerah, baik dalam posisi sebagai wahana Wishnu, atau tengah memerangi Naga. Sejak dulu kala Garuda dimuliakan dalam tradisi Indonesia, dan kini dijadikan sebagai lambang negara Republik Indonesia serta sebagai perwujudan ideologi Pancasila. Garuda juga dipilih sabagai nama maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia. Selain Indonesia, Thailand juga menggunakan garuda sebagai lambang negaranya.

Garuda

Burung Garuda merupakan binatang mitos dalam mitologi Hindu dan Buddha. Garuda dalam mitos digambarkan sebagai makhluk separuh burung (sayap, paruh, cakar) dan separuh manusia (tangan dan kaki). Garuda sebagai lambang negara menggambarkan kekuatan dan kekuasaan dan warna emas melambangkan kejayaan, karena peran burung garuda dalam cerita pewayangan Mahabharata dan Ramayana.
Jumlah bulu burung garuda ini dibuat sedemikian rupa sehingga mengingatkan akan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Pada sayapnya terdapat 17 bulu, 8 bulu ekor, 19 bulu di bawah perisai, dan 45 bulu leher.

Perisai

Perisai merupakan lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar perisai tersebut dibagi menjadi lima bagian: bagian latar belakang dibagi menjadi empat dengan warna merah putih berselang seling (lambang bendera Indonesia), dan sebuah perisai kecil miniatur dari perisai yang besar bewarna hitam berada tepat di tengah-tengah. Garis lurus horisontal yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah.

Emblem



Setiap gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan simbol dari sila Pancasila yang diprakarsai oleh Presiden Sukarno.

Bintang Tunggal

Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Persatuan Pembangunan / PPP.

Rantai Emas

Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang saling membantu. Gelang yang lingkaran menggambarkan wanita, gelang yang persegi menggambarkan pria.

Pohon Beringin

Persatuan Indonesia. Pohon beringin (Ficus benjamina) adalah sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Golongan Karya / Golkar.

Kepala Banteng

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Binatang banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu liar adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama (musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.
Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Demokrasi Indonesia / PDI.

Padi Kapas

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas (yang menggambarkan sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara Indonesia memakai ideologi komunisme.

Motto

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia yang berasal dari kalimat bahasa Jawa Kuna karangan Mpu Tantular yang berarti "Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu" yang menggambarkan keadaan bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku, budaya, adat-istiadat, kepercayaan, namun tetap adalah satu bangsa, bahasa, dan tanah air.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar