BANTUL - Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, jumlah kasus flu burung selama tahun 2009, meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan kasus flu burung pada tahun 2008 yang lalu.

Temuan kasus flu burung tahun lalu mencapai 70 kasus, sementara pada 2008 hanya 32 kasus.

“Jika dihitung secara persentase kenaikan kasus flu burung pada 2009 lalu mencapai 125 persen, dibandingkan kasus flu burung pada tahun 2008,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Pemkab Bantul, DIY, Sribudoyo, Selasa (12/1/2010).

Untuk menanggulangi hal tersebut di tahun 2010, lanjutnya, Dinas Pertanian dan Kehutanan sejak Januari ini, sudah melakukan penyemprotan disenfektan pada 13 pasar unggas yang ada di Kabupaten Bantul.

“Langkah dini itu kita lakukan agar dapat mengantisipasi penyebaran kasus flu burung di Bantul dan kemungkinan masuknya unggas dari luar bantul yang terinfeksi virus aviant influenza,” tandasnya.

Langkah lain, kata Sri Budoyo adalah pembagian sebanyak 225 cairan disinfektan dan alat penyemprot sprayer pada seluruh pedagang yang ada di pasar unggas. Pembagian cairan desinfektan ini dilakukan guna mengetahui dampak tingkat kasus flu burung yang terjadi di masyarakat.

“Pembagian desinfektan dan alat penyemprot sprayer bersamaan dengan kegiatan penyemprotan desinfektan oleh petugas di pasar-pasar unggas,

Sumber :  http://www.okezone.com